SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA
Gambar : sosialisasi
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum merdeka merupakan pola pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan terdapat pemetaan potensi peserta didik di awal sebelum penyampaian materi atau dikenal dengan istilah asessmen diagnostik.
Hal lain yg membedakan K-13 dengan kurikulum merdeka adalah pada P5 (Project Pengutaan Profil Pelajar Pancasila). Project ini mengakomodir 6 dimensi profil pelajar Pancasila yakni beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif, kebhinekaan global, mandiri dan gotong-royong.
Implementasi kurikulum merdeka merupakan hal yang baru, maka dari itu MA Darul Mukarram terus berupaya membekali pengetahuan bpk/ibu guru agar kegiatan KBM yang menggunakan kurikulum merdeka nantinya dapat berjalan optimal. Setelah penyampaian materi kurikulum merdeka oleh bpk Sabaruddin,M.Pd, bpk/ibu guru diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan gagasan. Diskusi berlangsung dengan lancar.